Kisah Cinta Tukang Buah dan Tukang Sayur
Surat tukang buah yang patah hati:
Wajahmu memang MANGGIS, watakmu juga MELONkolis, tapi hatiku NANAS krn cemburu, SIRSAK napasku, hatiku ANGGUR lebur, ini adalah DELIMA dalam hidupku, memang SALAKku, jarang APEL malam Minggu. Ya Tuhan, Mohon BELIMBING-Mu, kalo memang perPISANGan ini baik untukku, SEMANGKA kau bahagia dengan yang lain.
TTD: SAWOnara.
Surat Balasan dari pacarnya yang ternyata tukang sayur:
Membalas KENTANG suratmu itu, BROKOLI sudah kubilang, jangan tiap dateng rambutmu slalu KUCAI, JAGUNGmu tidak pernah dicukur. Disuruh dateng malam minggu, ehh nongolnya LABU. Ditambah kondisi keuanganmu makin hari makin PARE, Kalo mau nelpon aja mesti ke WORTEL.CABE dehhhhhh!!!
TTD: KAILAN!!!
Wajahmu memang MANGGIS, watakmu juga MELONkolis, tapi hatiku NANAS krn cemburu, SIRSAK napasku, hatiku ANGGUR lebur, ini adalah DELIMA dalam hidupku, memang SALAKku, jarang APEL malam Minggu. Ya Tuhan, Mohon BELIMBING-Mu, kalo memang perPISANGan ini baik untukku, SEMANGKA kau bahagia dengan yang lain.
TTD: SAWOnara.
Surat Balasan dari pacarnya yang ternyata tukang sayur:
Membalas KENTANG suratmu itu, BROKOLI sudah kubilang, jangan tiap dateng rambutmu slalu KUCAI, JAGUNGmu tidak pernah dicukur. Disuruh dateng malam minggu, ehh nongolnya LABU. Ditambah kondisi keuanganmu makin hari makin PARE, Kalo mau nelpon aja mesti ke WORTEL.CABE dehhhhhh!!!
TTD: KAILAN!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar